Solo Batik Carnival (SBC)sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan
membuat kostum karnaval dengan tema-tema yang di tentukan. Para peserta
akan mengenakan kostumnya sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan Slamet Riyadi.Karnaval Batik Solo yang pertama ini dihelat pada tanggal 13 April 2008 dan menyusuri jalan Slamet Riyadi mulai dari Purwosari hingga ke Balai Kota. Karnaval yang dibuka oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu ini diawali kelompok Jember Fashion Karnaval berjumlah 52 orang yang dipimpin oleh presiden JFC Dynand Fariz,
disusul para peserta dari Solo sendiri yang berjumlah 247 orang dan
terdiri dari banyak elemen masyarakat: mahasiswa, pelajar, dosen,
seniman, ibu rumah tangga, hingga anak-anak. Bahan pakaian batik yang
digunakan tak hanya kain, namun juga terpal, jaring, kertas karton,
keping CD, gelas plastik, balon tiup, hingga bulu ayam.
Dengan iringan
musik, para model dadakan yang mengenakan kostum bertema wayang dan
berwarna hitam, merah, hijau, dan putih ini menari dan melakukan
berbagai gerakan atraktif sepanjang rute sejauh 4,2 km, menuju Balaikota
Solo. Malam sebelumnya, diadakan Royal Dinner di Pura Mangkunegaran.
Ratusan tamu undangan disuguhi pergelaran fashion para peserta karnaval
ini sebagai ‘pemanasan’. Pagi harinya digelar Srawung Batik yang
menampilkan batik, kerajinan tangan dan kekayaan kuliner Solo. Pameran
ini diikuti 70 stand, mengambil lokasi dari dekat Dalem Wuryaningratan
hingga Solo Center Point.
0 komentar:
Posting Komentar